PUSARAN.CO-Penyelesaian masalah dengan berbagai kompleksitasnya tidaklah mudah seperti membalikkan telapak tangan. Namun perlu kepekaan, kerja keras serta rasa kepedulian bersama guna mencari jalan keluar setiap permasalahan.
“Karena itu, dalam menghadapi permasalahan langkah pertama yang harus dilakukan yakni degan mengenali objek permasalahan sehingga akan menentukan langkah atau tindakan yang akan diambil selanjutnya dalam mengurai masalah yang ada,” ingat Wakil Gubernur NTB Dr. Hj.Sitti Rohmi Djalillah pada rapat evaluasi pembangunan bersama para Kepala OPD lingkup Pemrov NTB bertempat di kantor Bappeda provinsi NTB (12/5/203).
Dalam arahannya Wagub Ummi Rohmi meminta kepada peserta rapat dalam hal ini para Kepala OPD terlebih dahulu fokus mengidentifikasi masalah yang sedang dihadapi, seperti stunting, angka putus sekolah dan angka harapan hidup dan lainnya, sehingga harapannya masalah yang ada dapat dipetakan kemudian dengan cepat mengambil tindakan pencegahan atau penyelesaian yang tepat sasaran.
“Pahami objek masalah, baru kemudian mengintervensi dan fokus ke tindakan penyelesainnya dimana harus inovatif, terukur dan tepat sasaran. Jangan hanya bekerja biasa biasa saja by as ussual,” jelas Wagub.
Lebih lanjut Wagub yamg biasa disapa Ummi Rohmi mengungkapkan, dalam upaya memajukan pembangunan suatu daerah seperti indeks pembangunan manusia (IPM) tidak bisa bekerja sendiri harus perlu kolaborasi dan kerja sama yang baik dengan berbagai pihak.
Terakhir Wagub Ummi Rohmi berpesan agar tidak berpuas diri dengan apa yang dihasilkan sampai saat ini. “Tidak usah berpuas diri dengan apa yg raih, harus lebih gigih dan semua kekurangan dijadikan pelajaran kedepannya,” jelas Ummi Rohmi.
Sebelumnya Kepala Bappeda NTB Dr. H. Iswandi dalam laporannya menyebut bahwa capaian indikator kinerja utama RPJMD 2019-2023 hingga tahun 2022 mencapai 26 indikator utama atau 70,27%. Walaupun demikian di sisa waktu yang ada
“Dengan kolaborasi bersama, Iswandi tetap optimis dan meyakini semua indikator kinerja akan memenuhi target
“Sejauh ini capaian program sudah ada yang mencapai bahkan melewati target semua sedang on the track, fokus kita tahun 2023 ini, kita harus kompak dan bekerja keras untuk mengejar target kinerja yang belum tercapai,” kata Iswandi. (RLS)