News

Bunda Niken : Dampingi Anak, Pastikan Protein Hewani Tercukupi

Ketua Tim Penggerak PKK Nusa Tenggara Barat, Dr Hj Niken Saptarini Widyaningsih Zulkieflimansyah mengingatkan, pemberian protein hewani selama 90 hari harus dipastikan tercukupi pada anak dibawah dua tahun. Hal ini karena kecukupan gizi  protein hewani dalam periode tersebut akan mencegah stunting.

“Jadi saya mengingatkan betul agar para kader Posyandu maupun PKK agar melakukan pendampingan dalam gerakan intervensi ini”, tegas Bunda Niken saat menghadiri gerakan Bhakti Stunting di Desa Batu Nyala,  Praya Tengah, Lombok Tengah, Senin (19/06).

Ditegaskannya lagi, gerakan bhakti stunting gotong royong berupa pemberian protein hewani telur akan berjalan efektif tidak saja secara massal mengumpulkan telur yang melibatkan banyak pihak ini untuk diberikan kepada anak dibawah dua tahun namun pendampingan juga akan memastikan protein hewani tepat sasaran dan dikonsumsi anak.

“Bisa juga dengan protein hewani dari ikan, daging dan lain lain dan disajikan agar anak anak yang susah makan menyukai makanan”, tambahnya.

Asisten 1 Pemkab Loteng, Drs. H. L. Wiraningsun, MH mengatakan, 15 desa menjadi prioritas penanganan dan intervensi stunting.

“Yang 15 desa itu yang angka stuntingnya diatas  50 sedangkan dibawahnya ditangani oleh Puskesmas melalui Posyandu”, jelasnya.

Ia berharap dalam tiga bulan kedepan angka stunting akan menurun dengan pola dan jadwal reguler intervensi dari masing masing OPD di daerah binaan. Hadir pula para kepala OPD Pemprov NTB diantaranya, Kadis Perdagangan, Kadis Perindustrian dan Kadis DP3AP2KB, pejabat Pemkab Loteng dan para kader serta Kades yang mendapatkan bantuan telur. (RLS)

 

Related Posts

Leave Comment