News

Kadiskominfotik NTB: Intens Publikasi, Cara Pemprov NTB Masifkan Sosialisasi MXGP Lombok-Sumbawa

PUSARAN.CO-Tren publikasi secara insten pra pelaksanaan Seri balap Motor Cross dunia sekelas MXGP yang akan berpusat di Samota, Sumbawa dan ex Bandar Udara Selaparang, Kota Mataram Juni dan Juli 2023 mendatang harus semakin digencarkan di berbagai platform publikasi baik media cetak, online, elektronik, ataupun media social lainnya.

Dalam pertemuan dengan sejumlah steakholder terkait di Ruang Rapat Diskominfotik NTB di Mataram, Kamis (11/5/2023) yang dilaksanakan secara onsite dan online tersebut kadiskominfotik NTB, Dr. Najamuddin Amy, S.Sos, MM menjelaskan, untuk lebih mengoftimalkan gaung pelaksanaan kedua dimaksud Jumat (12/5/2023) ini dilakukan MoU di Kantor Angkasa Pura Kemayoran Jakarta. Pasalnya lahan yang digunakan untuk gelar MXGP Selaparang, Mataram ini merupakan lahan dibawah penguasaan PT Angkasa Pura Tbk.

“Berikutnya pada sabtu (13/5/2023) sekitar pukul 16.00 WIB dilanjutkan dengan “Kick Of” MXGP samota dan MXGP Selaparang, Lombok di Hotel Sarinah dan Pers Konfrence perdana MXGP Lombok – Sumbawa,” jelas Kadiskominfotik.

Bang Najam, sapaan karib Kadiskominfotik NTB ini menambahkan, dalam beberapa hari ke depan menjelang pelaksnaan kedua event ini agenda besar haruslah mulai dilakukan sosialisasi dan desiminasi informasi yang terus-menerus kepada seluruh masyarakat melalui berbagai kanal media informasi yang dimiliki oleh kedua daerah baik Pemkab Sumbawa maupun Pemkot Mataram.

Perwakilan Bid Humas Polda NTB menjelaskan, pihaknya siap untuk menghndel sejumlah media liputan MXGP dengan pasilitas transfortasi yang sudah disiapkan. Begitu juga pemberitaan-pemberitaan dan berbagai informasi lainnya terkait pelaksnaan MXGP ini untuk lebih massif disebarkan ke Polres Jajaran.

Staf Ahli Medsos Gubernur NTB menjelaskan, bahwa siaran pers dari Pemprov NTB selama ini cukup baik terkait pengawalan isu rencana-rencana strategis pembabgunan daerah dan program unggulan lainnya.

Meski demikian harus ada batasan informasi yang disampaikan di Sosmed. Kecuali itu keterbukaan informasi khususnya media MXGP Indonesia belum terintegrasi Google. “Juga perlu tim media yang makin kuat untuk mengawal isu-isu MXGP sebagai validitas informasi yang tersebar dimasyarakat,” ingatnya. (RLS)

Related Posts

Leave Comment